Minggu, 02 Agustus 2009

Leher Sebagai Area Sensitif

Dari banyak titik-titik sensitif yang ada pada perempuan, leher termasuk dari salah satunya. Perempuan memiliki titik sensitif di bagian atas tubuhnya yang dapat distimuli untuk membuatnya bergairah. Berbeda dengan lelaki, perempuan memiliki leher yang lebih sensitif. Perempuan juga lebih merasakan rangsangan saat seputar lehernya distimuli oleh pasangannya.

Gali lebih dalam, leher memiliki susunan syaraf yang tak kalah banyak dengan bibir ataupun telinga diantara bagian atas titik sensitif milik perempuan. Itulah sebabnya, perempuan selalu mudah untuk bergairah jika pasangannya memberikan rangsangan pada seputar leher dengan ciuman, jilatan dan gigitan-gigitan kecil.

Banyak para seksolog yang menganjurkan pasangan lelaki agar merangsang area leher saat melakukan foreplay. Dr Boyke Nugraha SpOG, seorang seksolog terkemuka dari dalam negeri, menganjurkan pada pasangan lelaki agar melakukan rangsangan dengan baik di seputar area leher saat kegiatan foreplay berlangsung. Perangsangan di leher, akan dapat membawa pasangan perempuan pada puncak kesiapan berhubungan seksual.

Untuk melakukan rangsangan di leher ini, sebaiknya pasangan lelaki memulainya dengan perlahan, dengan tempo yang lambat. Hingga, pasangan perempuan bisa merasakan setiap sentuhan yang dibuat oleh lelaki. Buatlah sentuhan lembut dengan ciuman sebagai starter. Lalu, perlahan bergeser ke bagian lain di seputar lehernya. Seperti bagian belakang leher dan samping. Sebagai sentuhan akhir, sebaiknya lelaki menyudahinya dengan menciumi bagian depan atas lehernya.

Dengan cara demikian, setidaknya para lelaki memiliki kartu akses untuk melangkah lebih jauh bersama pasangannya. Anjuran untuk merangsang leher ini sudah dikenal sejak beribu tahun lalu. Bahkan, konon ratu Cleopatra dari negeri Mesir sangat menyukai gaya foreplay di area leher ini. So, kiss her neck. It’s really easy to turn her on.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda